PERKARA 19: Setiap orang adalah berhak kepada kebebasan pendapat dan mengeluarkan fikiran; hak ini termasuklah kebebasan memegang pendapat tanpa gangguan dan menuntut, menerima dan menyebarkan maklumat dan buah fikiran melalui sebarang media dan tanpa mengira sempadan. - Universal Declaration of Human Rights (OHCHR)

Wednesday, October 7, 2009

Gempabumi suatu peringatan dari Allah SWT

Kejadian gempabumi di Sumatera, Indonesia pada petang Rabu, 30 September 2009 (30:09, 20:09) yang lalu adalah suatu peringatan dari Allah SWT kepada hamba-hambaNya. Segala sesuatu kejadian di muka bumi merupakan ketetapan Allah SWT. Demikian pula dengan musibah yang bernama gempabumi. Hanya berselang sehari setelah kejadian, beredar kabar di antaranya melalui e-Mail dan SMS yang mengaitkan waktu terjadinya musibah gempa itu dengan surah dan ayat yang terkandung di dalam kitab suci Al-Qur’an. Sama-samalah kita renungi..

Indonesia sekali lagi dilanda gempabumi kuat, kali ini wilayah Sumatera Barat digegarkan dengan gempa berukuran 7.6 pada skala Richter. Gempa yang berpusat di Kilometer 57, barat daya Padang Pariaman dengan kedalaman 71 kilometer di bawah laut itu dilaporkan berlaku pada pukul 17:16 petang waktu tempatan (pukul 18:16 petang waktu Malaysia), 53 kilometer ke barat laut bandar Padang..


Manakala di
Sumatera Barat gempa kedua berukuran 6.2 pada skala Richter pada pukul 17:58 petang yang turut menggegarkan kawasan Pariaman di kedalaman 110 kilometer dari dasar laut.

Dan keesokannya satu lagi gempa berukuran 6.8 pada skala Richter, menggegarkan pula daerah Jambi di Sumatera Selatan iaitu kira-kira 162 km di Barat laut Bengkulu, Indonesia pada pukul 8:52 pagi.

SAHABAT SEKALIAN, CUBA PERHATIKAN TERJEMAHAN AL-QUR'AN SURAH 30:09, 20:09, 17:16, 17:58 & 8:52. ALLAHU AKBAR!

أَوَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ كَانُوا أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَأَثَارُوا الْأَرْضَ وَعَمَرُوهَا أَكْثَرَ مِمَّا عَمَرُوهَا وَجَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ ۖ فَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَـٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

"
Tidakkah mereka telah berjalan dan mengembara di muka bumi, serta memerhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu dari mereka? Orang-orang itu lebih kuat daripada mereka sendiri dan orang-orang itu telah meneroka bumi serta memakmurkannya lebih daripada kemakmuran yang dilakukan oleh mereka dan orang-orang itu juga telah didatangi oleh Rasul-rasulnya dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas nyata (lalu mereka mendustakannya dan kesudahannya mereka dibinasakan). Dengan yang demikian, maka Allah tidak sekali-kali menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri." - Surah Ar-Room, ayat 9.

وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ مُوسَىٰ

"Dan sudahkah sampai kepadamu (wahai Muhammad) perihal Nabi Musa?" - Surah Taha, ayat 9.

وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا

"Dan apabila sampai tempoh Kami hendak membinasakan penduduk sesebuah negeri, Kami perintahkan (lebih dahulu) orang-orang yang melampau dengan kemewahan di antara mereka (supaya taat), lalu mereka menderhaka dan melakukan maksiat padanya; maka berhaklah negeri itu dibinasakan, lalu kami menghancurkannya sehancur-hancurnya." - Surah Al-Israa', ayat 16.

وَإِنْ مِنْ قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا ۚ كَانَ ذَ‌ٰلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا

"
Dan tiada sesebuah negeri pun melainkan Kami akan membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami menyeksa penduduknya dengan azab seksa yang berat; yang demikian itu adalah tertulis di dalam Kitab (Luh Mahfuz)." - Surah Al-Isra', ayat 58.

كَدَأْبِ آلِ فِرْعَوْنَ ۙ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ شَدِيدُ الْعِقَابِ

"(Keadaan orang-orang kafir itu) samalah seperti keadaan Firaun dan kaumnya serta orang-orang yang terdahulu dari mereka. Mereka kufur ingkar akan ayat-ayat Allah, lalu Allah menyeksa mereka dengan sebab dosa-dosa mereka. Sesungguhnya Allah Maha Kuat, lagi Maha berat seksaNya.
" - Surah Al-Anfal, ayat 52.

Lima ayat Allah SWT di atas, yang ditunjukkan tepat dalam waktu kejadian tiga gempa di Sumatera, membicarakan mengenai azab Allah SWT berupa kehancuran dan kematian, dan kaitannya dengan hidup bermewah-mewah dan kederhakaan, dan juga dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya. Ini tentu suatu kisah yang sangat menarik..

Dengan adanya berbagai “kebetulan” yang Allah SWT sampaikan dalam musibah gempa tersebut, Allah SWT jelas hendak mengingatkan kita semua. Apakah semua “kebetulan” itu sekadar sebuah “kebetulan” semata-mata tanpa pesan yang bererti? Apakah pesan Allah SWT itu akan mengubah kita semua agar lebih taat pada perintahNya dan menjauhi laranganNya? Atau malah kita semua sama sekali tidak memperdulikannya, bahkan mentertawakan semua pesan ini sebagaimana dahulu kaum kafir Quraiys mentertawakan dakwah Rasulullah SAW? Semua terpulang kepada diri kita masing-masing..

Astaghfirullah Al-Azieem..
Lihatlah segala-galanya telah diaturkan. Ayuhlah kita sama-sama kembali menunaikan segala suruhan Allah & meninggalkan segala laranganNya, sebelum azab Allah SWT yang lebih pedih menghancurkan segalanya..

Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan..
Sayang, engkau tak duduk di sampingku kawan..
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan..
Di tanah kering berbatuan..
Tubuh ku terguncang di hempas batu jalanan..
Hati tergetar menampak kering rerumputan..
Perjalanan ini seperti jadi saksi..
Gembala kecil menangis sedih..
Kawan coba dengar apa jawabnya..
Ketika ia ku tanya "Mengapa?"..
Bapa ibunya telah lama mati..
Ditelan bencana tanah ini..
Sesampainya di laut ku khabarkan semuanya..
Kepada karang, kepada ombak, kepada matahari..
Tetapi semua diam, tetapi semua bisu..
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit..
Barangkali di sana ada jawabnya..
Mengapa di tanahku terjadi bencana..
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita..
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa..
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita..
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang...

-ibnumustafa-

No comments: