Di saat dalam kesendirian dan kesepian begitu berat beban hidup ini ketika kita disakiti atau dizalimi justru oleh orang yang kita sayangi atau orang lain, mengadu kepada Allah dengan tanpa disedari air mata itu mengalir membasahi pipi, tak kuasa untuk dibendungnya kerana perih di hati, "Ya Allah, bagaimana caranya menyembuhkan luka hati ini?" Ujian, cubaan tak kuasa untuk dipikulku sendiri. Suatu yang mustahil untuk mengubah apa yang sudah terjadi kerana luka itu teramat perih. Marah, dendam dan kecewa campur aduk, "Kamulah penyebab aku menderita begini! Aku akan hancurkan kamu!" jika kita telah disakiti begitu hebatnya kemarahan, hati menjadi mudah dikotori dengan nafsu membalas dendam dan ingin kembali menyakiti perbuatan orang yang telah menyakiti hati.
Kebahagiaan atau penderitaan tidak perlu mencari siapa yang bersalah, atau yang menyebabkan hidup kita menderita. Kita harus mampu memaafkan orang lain yang telah menyakiti hati kita. Mohonlah keampunan kepada Allah S.W.T untuknya. Sebenarnya kita termasuk di kalangan orang-orang yang diberikan rahmat oleh Allah S.W.T.
Jika kita disakiti bererti kita sedang teraniaya. Orang yang teraniaya adalah orang yang sedang diuji sekaligus diberikan kemudahan oleh Allah S.W.T. Allah S.W.T memberikan dua pilihan membalas perbuatannya atau memaafkan. Jika kita tidak membalas tetapi bersabar dan memaafkan orang yang telah menyakiti hati kita maka Allah S.W.T akan memberikan keampunan ke atas dosa-dosa kita dan Allah S.W.T menganugerahkan kepada kita kehidupan yang lebih sihat, indah dan membahagiakan bagi kita.
"Dan juga (lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang apabila ditimpa sesuatu perbuatan secara zalim, mereka hanya bertindak membela diri (sepadan dan tidak melampaui batas). [39] Dan (jika kamu hendak membalas maka) balasan sesuatu kejahatan ialah kejahatan yang bersamaan dengannya; dalam pada itu sesiapa yang memaafkan (kejahatan orang) dan berbuat baik (kepadanya), maka pahalanya tetap dijamin oleh Allah (dengan diberi balasan yang sebaik-baiknya). Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang berlaku zalim. [40] Dan sesungguhnya orang yang bertindak membela diri setelah ia dizalimi, maka mereka yang demikian keadaannya, tidak ada sebarang jalan hendak menyalahkan mereka. [41] Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang melakukan kezaliman kepada manusia dan bermaharajalela di muka bumi dengan tiada sebarang alasan yang benar. Mereka itulah orang-orang yang beroleh azab seksa yang tidak berperi sakitnya. [42] Dalam pada itu (ingatlah), orang yang bersabar dan memaafkan (kesalahan orang terhadapnya), sesungguhnya yang demikian itu adalah dari perkara-perkara yang dikehendaki diambil berat (melakukannya). [43]" - Surah Asy-Syura'; ayat 39-43.
-ibnumustafa-
Kebahagiaan atau penderitaan tidak perlu mencari siapa yang bersalah, atau yang menyebabkan hidup kita menderita. Kita harus mampu memaafkan orang lain yang telah menyakiti hati kita. Mohonlah keampunan kepada Allah S.W.T untuknya. Sebenarnya kita termasuk di kalangan orang-orang yang diberikan rahmat oleh Allah S.W.T.
Jika kita disakiti bererti kita sedang teraniaya. Orang yang teraniaya adalah orang yang sedang diuji sekaligus diberikan kemudahan oleh Allah S.W.T. Allah S.W.T memberikan dua pilihan membalas perbuatannya atau memaafkan. Jika kita tidak membalas tetapi bersabar dan memaafkan orang yang telah menyakiti hati kita maka Allah S.W.T akan memberikan keampunan ke atas dosa-dosa kita dan Allah S.W.T menganugerahkan kepada kita kehidupan yang lebih sihat, indah dan membahagiakan bagi kita.
"Dan juga (lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang apabila ditimpa sesuatu perbuatan secara zalim, mereka hanya bertindak membela diri (sepadan dan tidak melampaui batas). [39] Dan (jika kamu hendak membalas maka) balasan sesuatu kejahatan ialah kejahatan yang bersamaan dengannya; dalam pada itu sesiapa yang memaafkan (kejahatan orang) dan berbuat baik (kepadanya), maka pahalanya tetap dijamin oleh Allah (dengan diberi balasan yang sebaik-baiknya). Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang berlaku zalim. [40] Dan sesungguhnya orang yang bertindak membela diri setelah ia dizalimi, maka mereka yang demikian keadaannya, tidak ada sebarang jalan hendak menyalahkan mereka. [41] Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang melakukan kezaliman kepada manusia dan bermaharajalela di muka bumi dengan tiada sebarang alasan yang benar. Mereka itulah orang-orang yang beroleh azab seksa yang tidak berperi sakitnya. [42] Dalam pada itu (ingatlah), orang yang bersabar dan memaafkan (kesalahan orang terhadapnya), sesungguhnya yang demikian itu adalah dari perkara-perkara yang dikehendaki diambil berat (melakukannya). [43]" - Surah Asy-Syura'; ayat 39-43.
-ibnumustafa-
1 comment:
شركة مكافحة حشرات بصفوى
شركة جلى رخام بلاط بالدمام
Post a Comment