Tidak Mahu Puasa Di Bulan Ramadhan? Boleh, Asalkan.....

Tidak mahu puasa di bulan Ramadhan? Tidak ingin haus dan lapar dari sejak fajar sampai ke maghrib? Ingin makan yang enak-enak di siang hari di bulan Ramadhan? Boleh, asalkan anda termasuk dari golongan yang berikut:

1. Orang Yang Musafir - Seorang yang melakukan perjalanan jauh, mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan.

Allah S.W.T berfirman: “Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” - Surah Al-Baqarah; ayat 184.

2. Orang Yang Sakit - Jika sakit yang diderita seseorang akan bertambah parah dengan berpuasa atau susah sembuh, atau malah boleh mengakibatkan kematian, maka dalam hal ini ada keringanan untuk tidak berpuasa. Dalil yang menunjukkan hal tersebut adalah firman-Nya pada ayat di atas.

3. Wanita Yang Haid Dan Nifas - Rasulullah S.A.W bersabda, “Bukankah wanita bila haid tidak solat dan berpuasa? Mereka para wanita menjawab, Tentu.” - Hadith Riwayat Bukhari dari Abu Said Al-Khudri R.A.

Wanita yang haid dan nifas bukan hanya diperbolehkan berbuka puasa, bahkan wajib baginya untuk berbuka puasa. Ulama' telah sepakat bahawa wanita yang haid dan nifas tidak dibolehkan untuk berpuasa, kalaupun ia tetap berpuasa, maka puasanya tetap tidak sah.

4. Orang Yang Sudah Lanjut Usia - Imam Bukhari meriwayatkan dari ‘Atha, ia mendengar Ibnu ‘Abbas R.A membaca ayat: “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankan puasa, (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (iaitu): memberi makan seorang miskin.” - Surah Al-Baqarah; ayat 184.

Berkata Ibnu ‘Abbas, “Ayat ini tidak mansukh (dihapus) hukumnya, ia untuk lelaki dan perempuan lanjut usia yang tidak mampu untuk berpuasa, maka hendaknya keduanya memberi makan setiap harinya seorang miskin.”

5. Wanita Hamil Dan Menyusui - Dari Anas Bin Malik R.A, ia berkata, “Rasulullah S.A.W bersabda kepadanya, “Mendekatlah, aku akan ceritakan kepadamu tentang masalah puasa. Sesungguhnya Allah S.W.T menggugurkan setengah solat atas musafir dan menggugurkan kewajipan puasa atas orang yang hamil dan menyusui.” - Hadith Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah.

Maka, sekiranya anda termasuk dari mana-mana golongan yang di atas, silahkan berbuka puasa. Tetapi, jika anda bukan dari golongan tersebut, silakan juga berbuka puasa sekiranya mahu mendapatkan imbalannya. Apa itu imbalannya? Berikut ini imbalannya:

Imbalan Bagi Yang Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan Tanpa Uzur Yang Diizinkan Syariat

Rasulullah S.A.W bersabda, “Tatkala aku lagi tidur, datanglah dua orang menghampiriku. Keduanya lalu memegang lenganku dan membawaku ke sebuah bukit yang sukar dilalui. Berkatalah dua orang itu, “Naiklah!” Maka aku pun berkata, “Aku tidak mampu.” Keduanya berkata, “Kami akan memudahkan itu untukmu.” Akhirnya aku pun memanjatnya. Tatkala aku sampai di bukit yang gelap, tiba-tiba terdengar suara yang sangat kuat. Aku bertanya, “Suara apa ini?” Mereka menjawab, “Ini suara jeritan penduduk neraka.” Lalu keduanya membawaku lagi hingga sampai ke tempat sekumpulan orang yang digantung terbalik dengan kaki di atas. Robek mulut-mulut mereka, dan mengalirlah darinya darah. Aku bertanya, “Siapa mereka?” Mereka menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang berbuka puasa sebelum tiba waktunya.” - Hadith Riwayat imam An-Nasaie dan selainnya dari Abu Umamah Al-Bahili R.A.

Cukuplah hadith ini sebagai imbalan bagi orang yang meremehkan Puasa di bulan Ramadhan.

-ibnumustafa-